Friday 14 February 2014

Blog Makanan di Labuan: EPHEMERA: Indonesia Timur, Negeri - Blog Makanan di Labuan

Blog <b>Makanan di Labuan</b>: EPHEMERA: Indonesia Timur, Negeri - Blog Makanan di Labuan


Blog <b>Makanan di Labuan</b>: EPHEMERA: Indonesia Timur, Negeri

Posted: 31 Jan 2014 11:43 AM PST

Perjalanan ke Flores (NTT) desember kemarin
benar-benar mengubah hidup saya.
Saya kembali diajarkan tentang kesederhanaan, tentang ketulusan,
tentang betapa pentingnya "take and give" terhadap alam.
Saya menemukan kembali optimisme untuk membangun Indonesia
yang lebih baik, di mata para penduduk kampung komodo,
nyata terasa bahwa mimpi para founding fathers negara ini belum mati.
mimpi itu tetap mengalir hingga di timur republik ini
semangat yang tak pernah padam di hati
para awak kapal yang saya tumpangi, hal itu saya dapati ketika
suatu malam seusai makan saya iseng bertanya kepada salah satu ABK,

"Bapak Bangga tidak jadi orang Indonesia?"
"BANGGA" jawabnya.
saya penasaran apa yang membuat pelaut sumbawa ini
bisa berkata demikian, kemudian saya ajukan satu pertanyaan lagi
"bukannya disini pemerataan pembangunan selalu jadi masalah?"
dengan santai dia menjawab..
"Tak ada satupun permasalahan pelik di negeri ini yang
jadi alasan saya buat tidak bangga menjadi orang INDONESIA"

for your info guys, NTT adalah salah satu daerah di Indonesia yang
sampai sekarang masih bermasalah dengan angka kematian anak paling tinggi.
masalah mereka tidak hanya dari kesehatan namun juga pemerataan pembangunan.
bayangkan jawaban heroik seperti itu saya dapatkan dari seseorang
yang kemampuan ekonominya tidak sebaik kita, kehidupannya tidak seberuntung kita.
optimisme seperti ini yang tidak saya temukan di mata teman-teman saya.
dari perjuangan mereka saya jadi ingin terus berkarya dan membuktikan
bahwa tak ada yang sia-sia jika kita terus berusaha.

saya termenung dan sadar.
tugas kita adalah menjaga mereka
karena mereka juga bagian dari Indonesia,
sayangi mereka karena rasa sayang itu akan berbuah menjadi harapan.
kamu & aku bisa membuat mereka ada pertolongan
harapan itu harganya mahal sekali tanpa harapan,
entah apa yang akan terjadi kepada mereka.

"IRONIS mengingat NTT adalah daerah termiskin di Indonesia,
sementara saya justru merasakan keindahan alam yang luar biasa
dan belajar begitu banyak hal dari sini.."

Banyak orang Indonesia yang pergi liburan
ke kota-kota yang sama Jakarta, Bandung, Jogja, Bali.
atau luar negeri seperti Malaysia, Singapore, Thailand.
ngga ada yang salah dengan destinasi diatas tapi
tidakkah kalian ingin membuktikan dengan mata kepala sendiri
bahwa Indonesia itu keren banget!
Indonesia luaaaaaaaaaaasnya ternyata bukan cuma di buku tapi emang luas!
selama berlayar dari lombok ke flores saya melihat begitu banyak
pulau-pulau yang tidak ada penghuninya dan indah!
dari tempat yang sering didengar sampai yang ngga ada dalam peta,
dari yang lautnya mirip akuarium raksasa sampai bukit-bukit dengan kontur
mirip di film Hobbit, bayangin Hobbit House itu lokasinya di New Zealand
dan kita punya KW SUPERNYA, malah menurut saya lebih bagus karena
tempatnya langsung menghadap ke laut.

Ada beberapa tempat di perjalanan ini yang melekat di hati saya
dan akan saya ceritakan, mengapa..

1. Pulau Satonda


Kajol, salah satu dedemit Satonda.

Pulau ini unik dan keren!
memiliki danau purba yang berusia ribuan tahun ,berair asin.
pulau ini dahulunya bekas gunung api bawah laut,
ketika gunung Tambora meletus, letusan itulah yang
menciptakan danau berair asin ini.

karena cahaya matahari tidak tembus maka mahluk hidup
yang tinggal di danau ini tidak pernah berusia lama
ikan-ikan ini disini hanya bisa tumbuh sebesar kelingking
orang dewasa kemudian mati.
tapi keindahan Danau air asin serta ketenangan di danau inilah
yang membuat saya jatuh cinta dengan Satonda.
rimbun pohon disekitaran danau juga menambah damai suasana,
hari itu diantara 20 orang hanya saya & robin yang berenang di danau ini
airnya yang hangat bikin males buat ngapa-ngapain,
namun sayang saya tidak bisa berlama-lama disini.

2. Gili Laba

what i can say about this place adalah panorama landscape
khas Indonesia yang maha pecaaaaaah!
saya punya istilah sendiri buat menamakan panorama ini yaitu Jurassic-scape
entah kata apa yang paling tepat untuk mendeskripsikan
keindahan Gili Laba "Surga kecil turun di Nusa Tenggara" mungkin?
perjalanan dari Satonda menuju Gili Laba ini memakan
waktu 18 jam ditemani ombak yang bikin puyeng,
tidur diatas deck yang super sempit, rebutan selimut, angin kencang,
untuk ke toilet saja mungkin harus mikir 2 kali,
ngga mau kan kecipratan air kencing atau boker lu sendiri?
but it's fun tho. salut buat para ABK yang semalaman ngga tidur.

"And all the brave boat crews.."

18 jam terombang-ambing di lautan tadi ternyata belum
cukup untuk bisa menikmati surga kecil ini, kita harus mendaki
selama 45 menit dengan medan yang cukup terjal.
dan EDAN-nya saya dan kajol naik ke puncak
sambil genjrang-genjreng ukulele! itu membuat Andrew tergelitik,
seraya berkata "Damn, you guys just made this look very easy.."

To infinity and beyond!
And Kajol still can take picture during hiking?
Green green grass of home
"you can watch this video on my youtube channel guys.."
"part-time lovers and full time travellers.."
mikir..

Tadaaa!!

WE ARE ON TOP OF THE GILI LABA!!

ketika sampai di puncak Gili Laba saya merinding..

Takjub dan tidak mampu berkata-kata karena saking indahnya 

saya menitikkan air mata, foto diatas adalah dimana 

momen itu sedang berlangsung dan ternyata diabadikan oleh Kajol, 

saya baru sadar foto diatas diambil ketika sudah sampai di Labuan Bajo.

ketika turun dari Gili Laba dan melanjutkan 

perjalanan ke-Pink Beach, serta pulau Komodo, 

saya menulis footnotes ini di handphones saya..

"seandainya orang Indonesia melihat apa yang saat ini saya lihat,

mungkin mereka berhenti pesimis dengan negara ini,

melihat Indonesia yang bukan hanya Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja,

Semarang, Indonesia yang bukan hanya pulau Jawa.

kalau ada yang bilang kita tidak punya potensi maka dia BUTA.

tidak usah takut  kalau kita belum mampu memaksimalkan potensi tersebut

kita punya banyak waktu, trust me, Indonesia akan terus ada ketika kita

tak henti memperjuangkannya. memang Indonesia tidak sempurna

banyak kurangnya tapi negara lain juga punya kebobrokan sendiri.

Indonesia itu tidak jelek-jelek amat, HANYA SAJA kita terlalu fokus

pada kekurangan itu sehingga lupa untuk fokus pada potensi-potensi yang ada."

"Untuk Indonesia kita punya semua, 
seribu budaya dan kekayaan alam yang takkan terkalahkan - SID" 

3. Rinca the Island of Wilderness

Akhirnya kami berhasil menjejakkan kaki di pulau ini,
pulau penuh legenda berisi hewan purbakala, Komodo namanya.
Sabana gersang, alam liar dan panas bukan kepalang!
kalimat yang tepat untuk menggambarkan pulau ini.
mungkin banyak dari kalian yang sudah sering mendengar
tentang kemasyuran pulau komodo karna itu yang akan
saya ceritakan sedikit berbeda dan lebih personal
karena disini saya mengalami pengalaman nyaris
bersinggungan dengan kematian.
Hari itu kami sampai di rinca sekitar Jam 8 pagi,
tidak ada yang menarik awalnya walaupun pulau Rinca
menawarkan eksotisme khas padang sabana afrika.

"Dari rimbun pohon bakau itu para Komodo
muncul dan mengepung kami selama 20 menit.."

Ketegangan bermula ketika datang rombongan dari salah satu Bank
besar di Indonesia, saya tidak bakal sebut nama Bank-nya
tapi jika kalian penasaran silakan tanyakan di bagian komentar :D
rombongan ini melanggar hal yang paling taboo dilakukan
di tempat cagar alam satwa liar seperti ini, mereka membawa KAMBING
untuk diberi makan kepada Komodo, dulu saat taman nasional ini baru dibuka
pemberian makanan ini sebenarnya sempat diperbolehkan tapi dihentikan
pada tahun 1994, karena menganggu rantai makanan serta ekosistem
di pulau tersebut dan tentunya yang paling mengkhawatirkan adalah
jika hewan liar tersebut terbiasa diberi makan oleh manusia
mereka akan kehilangan rasa TAKUT terhadap kita.
Ambil contoh di Taman Nasional Yosemite & Alaska (Amerika Serikat)
meninggalkan sisa makanan atau dengan sengaja memberi makan
kepada Beruang atau Serigala akan ditindak dengan denda yang sangat besar,
namun hal sebaliknya terjadi di Taman Nasional Komodo,
rombongan tadi telah membayar mahar yang cukup besar kepada pihak
taman nasional sehingga mereka bisa mengantongi izin dari pengelola
untuk bisa membawa kambing, selanjutnya yang menjadi tumbal
adalah Ranger dan KAMI!
para ranger harus bekerja ekstra keras untuk mengamankan
pengunjung karna Komodo dari berbagai penjuru pulau berkumpul ditempat
dimana bangkai kambing tadi tergeletak dan mereka menjadi sangat agresif
terhadap apapun. bagi yang belum tau Komodo dapat mencium
bau darah dan bangkai sejauh 10km!
saat perjalanan balik ke kapal kami dikepung oleh 10 Komodo
dan hanya ditemani oleh 3 orang Ranger!
sebab ranger lain ditugaskan untuk menjaga rombongan Bank tadi,
masing-masing diantara mereka cuma bersenjatakan tongkat!
i still don't have idea, how much they paid for all the things in here.
kami stuck ngga bisa kemana-mana hampir 20 menit.
Bayangin mau kabur kemana coba?
they can run, swim, climb, had poisonous bite, sharp claws, and love to eat meat!
saya masih ingat salah satu Komodo yang paling agresif saat itu
dipanggil oleh para ranger dengan sebutan "Kolor Ijo"
karna dalam 4 bulan terakhir telah melakukan penyerangan
selama 3 kali, karna tidak mau kecolongan
pada penyerangan ke-3 para Jagawana menangkap Kolor Ijo
dan menandai ekornya dengan 3 garis berwarna hijau.
"but thankfully i survived in Komodo island.."

Disini saya berkenalan dengan Pak Dino salah satu Ranger/Jagawana
di pulau Rinca, jika ranger lain bekerja dengan tongkat
berbentuk trisula sederhana, lain hal dengan milik pak dino
beliau selalu menggunakan tongkat handmade buatan sendiri.
tongkatnya keren (serius), diukir dan diwarnai dengan teliti.
ada cerita menarik dari pak Dino, tongkat miliknya itu pernah ditawar
seharga 20 juta oleh wisatawan Russia, tapi beliau menolak
dan dengan enteng menjawab "Thank you, but you can't buy my pride, sir.."

"tinggal pasang senar bisa jadi gitar.."

4. Labuan Bajo




Labuan Bajo, adalah tempat dimana akhirnya kapal kami berlabuh
setelah berlayar selama 5 hari, mengarungi ganasnya laut Sumbawa,
melihat cakrawala berbeda di tiap harinya, serta bertemu
dengan traveller dari penjuru dunia. that was priceless moment.
hal yang paling membahagiakan tentunya..
akhirnya saya bisa MANDI!

Labuan Bajo adalah titik transit jika kalian
ingin pergi ke Pulau Komodo atau menikmati
keindahan alam bawah laut khas Indonesia Timur.
kota kecil yang padat dengan aktivitas
di perairan karna ratusan kapal nelayan berlalu lalang setiap harinya
hilir mudik datang membawa tangkapan ikan, keadaan tersebut
berbanding terbalik jika kita sudah sampai di daratannya,
cenderung lebih tenang, walaupun tidak dapat saya sangkal
bahwa 5-10 tahun ke depan Labuan Bajo akan segera menjadi
kota pelabuhan seperti Cape Town di Afrika Selatan.
karena setelah pulau Komodo mendapat perhatian luas dari wisatawan dunia,
kota kecil nan indah ini terkena imbasnya, terlihat begitu maraknya
pembangunan resto, hotel, serta bar-bar yang mulai nampak disana-sini.
Alasan kenapa Labuan Bajo mendapat tempat di hati saya karna
tempat ini benar-benar mengingatkan saya akan Putussibau
sebuah kota kecil yang terletak di Kapuas Hulu,
even i was born in Pontianak,
"i thank for that town they shaped my life
and gave me so much room to grow.."

Kembali membahas tentang Labuan Bajo,
lucunya semua penduduk disini yang bisa bawa motor
bisa jadi ojek, karna akses jalan belum banyak jadi
orang cenderung melewati rute-rute itu saja,
para wisatawan cukup melambaikan tangan, hehe.
dan hal yang bikin saya jatuh cinta setengah mati
dengan Flores adalah you can't go 50 meters
away without smile because everybody loves smile.
bahkan ada sebuah anekdot tentang orang Flores.

Sekali mereka tersenyum, hilang sudah neraka di wajah mereka!



yang mana neraka, yang mana surga?



jika kalian berkunjung kesini coba untuk tersenyum dan
senyuman kalian tadi akan dibalas dengan berkali-kali lipat.
sayangnya saya cuma menghabiskan 2 hari di Labuan Bajo,
karna sebenarnya begitu banyak tempat yang epic disini seperti
Desa Wae Rebo, Kenawa Island, Batu Cermin,
Ruteng, serta masih banyak lagi.

Indonesia timur adalah negeri yang luar biasa indahnya.
saya tahu karena saya melihat dengan mata kepala saya sendiri
bukan karena saya nonton tv & baca.
travelling book atau acara-acara adventure di tv akan memberi tahu
hal yang sama bahwa Indonesia luar biasa, tapi berbeda sekali
dengan benar-benar melihat "keluarbiasaan" itu.

Perjalanan ini juga membuat saya sadar bahwa para pemimpin
harus diingatkan kembali, bahwa jauh di penjuru timur dan barat Indonesia.
Ada mereka yang benar-benar bekerja bukan untuk materi semata.
Ada mereka yang memperjuangkan ke-bhinekaan untuk tetap hidup di tempat seperti ini
contohnya salah satu masjid di labuan bajo pada sholat jumat
dijaga oleh para pemuda-pemuda desa yang mayoritas beragama kristen
bahkan ada gereja yang mempersilakan para umat muslim
untuk parkir di halaman gerejanya.

Begitu banyak rakyat yang bekerja untuk tetap menjaga tenun kebangsaan.
Untuk membuat "Indonesia Bersatu" bukan "Satu" seperti yang diinginkan
kelompok-kelompok radikal di Indonesia, dan sudah seharusnya mereka-mereka
yang menjaga tenun kebangsaan inilah yang semestinya mengisi wajah dan cover
di media kita, agar anak-cucu kita di kota berkaca bahwa teman-teman
seumuran mereka sudah punya jalan dan perjuangan
untuk membangun Indonesia yang lebih baik,
meski mereka teramat jauh dan tersisih tetapi mereka tetap
memilih takdir awal rakyat Indonesia yaitu "Berjuang".

Saya jadi ingat obrolan singkat saya dengan mas Pandji Pragiwaksono
beberapa waktu yang lalu ia sempat bilang..
"Energi anak-anak muda Jakarta itu banyak tapi tidak 
ditempatkan pada titik-titik yang tepat."
misalnya, "kenapa ya Olga kalau masuk tv kerjaannya nangis mulu?"
terus beliau melanjutkan "ini adalah salah satu alasan kenapa koneksi
internet didaerah-daerah lain di Indonesia tidak secepat Jakarta.

Bayangin kalau daerah-daerah lain di Indonesia yang tidak semaju Jakarta,
yang punya masalah lebih kompleks ketimbang Jakarta, yang punya
angka kematian bayi & ibu tertinggi di Indonesia mempunyai
koneksi Internet yang sama kencangnya dengan Jakarta.
para penduduk tadi bisa protes dan semua orang akan tau
masalah sesungguhnya yang ada di Indonesia.
the Jakartans with the access of internet that you have,
they complain few things. even when children died in
East Indonesia you never know it.

Kenyataan sebenarnya adalah pemerintah membiarkan ini semua terjadi,
ada ketakutan ketika daerah-daerah terpencil tadi mendapatkan
akses internet yang sama, mereka jadi bisa bicara
sebebas-bebasnya, bisa ngetwitt dimana aja
and the next thing will be happen is the government can't control it.

dengan ini saya akhiri tulisan perjalanan saya di Indonesia timur
terima kasih untuk yang sudah membaca dan silakan komen,
karna komentar-komentar kalian sangat berarti buat blog ini.
ini adalah kutipan terakhir yang saya tulis di dalam pesawat
ketika menuju Bali.


"Indonesia adalah tanah dan air, jelajahi tanahnya, 
selami lautannya, baru kita semua mengenal Indonesia.
Terus hidup dan terus belajar kawan, demi masa tua tanpa sesal,"

Diaz Mraz -
"Seorang pemuda yang begitu mencintai Indonesia.."




Pengalaman Ngeri Rakyat Malaysia <b>Di</b> Segitiga Bermuda - Kerengga

Posted: 11 Feb 2014 05:41 AM PST

Tanggal 8 April 2006 adalah hari yang paling diingati dalam sejarah kerana pada hari itulah aku ditugaskan untuk cover kapal kargo milik malaysia selendang ayu. pada hari itu juga adalah pengalaman pertama utk tugasan cover kapal kargo kerana banyak kejadian lanun yang menghantui pelayar-pelayar dari malaysia Apabila tugasan di mesir sudah tamat pihak SIB diberi tugasan baru dan Major ravi telah mengarahkan aku,bahtiar dan ramzul utk mengendali kes ini. Apabila kami ditugaskan tanpa membuang masa kami terus bersiap utk ke pelabuhan labuan dimana tempat kami akan berlepas. perjalanan menaiki helikopter milik ATM Augusta 109E lancar tanpa sebarang masalah.

petang menyinsing dan ketibaan kami disambut baik oleh krew kapal kargo selendang ayu yang difahamkan akan berlayar ke bahamas utk penghantaran perubatan dan keperluan bantuan mangsa ribut disana. pihak Malaysia begitu perihatin utk membantu walaupun bahamas adalah dibawah pemerintahan amerika namun atas dasar keperimanusiaan kerajaan kita tetap membantu.

aku,ramzul dan bahtiar di bawa ke dok yang menjadi tempat berehat yang berkeluasan 30 kaki dan berkatil tingkat hmm..bolehla walaupun bukan 5 star selesa la jugak. tapi salah seorang kene la tidur di lantai berlapikkan kain saja dan orang itu adalah aku sebab memang dah biasa dengan lantai-lantai ni. aku termenung seketika diatas tilam tempat bahtiar berbaring ramzul diatas pon tgh berbaring keadaan aku yang termenung itu disedari bahtiar lalu dia menegur. "weh apsal ko termenung bro"? sapa bahtiar sambil menolak bahuku. "Aku bukan apa aku hairan kenapa sampai nak kene cover kapal ni cube kamu tengok tadi ramai yang jadi pak guard depa senjata pon ada. jawab aku dengan penuh hairan. "Entah la aku pon pelik juga kenapa kita nak terlibat sekali kalau dah ada yang cover kapal ni"? sampuk ramzul yang aku dan bahtiar ingat dah bermimpi indah. tiba-tiba bahtiar menempik dalam nada yang sederhana "weii.. bukan ke kalau nak ke bahamas to kene lalu segitiga tu baru sampai sana"? "ha ah la mesti kene lalu segitiga setan tu..ahh sudah menyesal la pulak aku join cover ni" kata ramzul.

Aku hanya boleh membisu dan berfikir. Benar kata-kata bahtiar memang kapal ni akan melalui segitiga bermuda jika mahu sampai ke bahamas.Aku cuma tenteramkan mereka yang nampak gelisah.."segitiga je beb bukan segi empat ke segi lima yang korank risau apehal"? seloroh aku.. "ye la kamu jangan cakap sembarangan dah lalu nanti baru kamu tau penangan tempat tu". kata-kata ramzul seperti meningkatkan lagi kerisauan bahtiar yang dari tadi seperti gelisah tak tentu pasal. " dah.. cukup dengan segitiga korank.. ingat misi kita apa disini.. kita lakukan dengan profesional pasal dengan tempat puaka tu memang senjata kita tak lut pada mereka tapi apa guna kita ada Allah yang maha Esa? sekuat2 mana jin yang ada didunia ni tidak tertanding kuasa yang Allah ada.. tadah tangan kita mohon dengan penuh yakin pasti Allah tidak akan biarkan hambanya yang didalam kesusahan" madah aku dengan penuh yakin.

Perjalanan kami ke bahamas berjalan hampir 3 minggu lamanya kerana kapal ini kerap singgah di pelabuhan-pelabuhan utk mencari bekalan makanan dan pelepasan dari negara-negara yang telah kami masuki utk memastikan apa yang kami bawa bukan barang2 haram yang boleh membawa ancaman kepada negara-negara tersebut. apabila tiba di setiap perairan ada saja tentera marin ataupon penguatkuasa laut yang datang utk memeriksa. jika ada keraguan kapal kami ditahan sementara utk pengesahan.

Apabila kapal kami tiba di lautan atlantik satu detik hati yang begitu risau apabila melihat sekitar lautan yang tiada pulau bermakna kami berada di tengah-tengah lautan atlantik yang luas dan menurut kapten kapal inilah dia laluan segitiga bermuda. bahtiar dan ramzul seperti kerisauan melihat sesama sendiri. ketika berada di bilik kawalan kapal saya bertanya kepada kapten yang bernama zulfakar. " apa… kapten tak berasa risau melalui laluan ni"? tanyaku dengan penuh berani.

"ini pertama kali saya mengikuti laluan ni… sebelum ini kawan saya yang juga kapten kapal bernama john barios penah melalui laluan ini dan selepas dia menghantar barang di miami sesampainya beliau di pelabuhan para petugas menemui hanya dia seorang sahaja di atas kapal yang lain telah tiada walaupon semasa belayar sebanyak 30 crew yang menyertai pelayaran itu dari england.. dan beliau disahkan gila kerana setiap saat beliau mengatakan ada makhluk ganjil yang sedang mengganas di pertengahan laut atlantik seperti menunggu utk membaham kapal-kapal yang melalui laluan ini. sebab itulah saya juga mencari jawapan segala kebenaran yang dia katakan" kata beliau dengan nada yang sedikit kesedihan.

aku terdiam dan hanya menghayati kesdihan kapten zul yang benar2 terasa dengan apa yang terjadi dengan sahabatnya itu. aku kembali ke bahagian tengah kapal dan melihat ke ke lautan yang sedikit berkabus. sut yang kami pakai mengelakkan daripada terasa kedinginan yg melampau tatkala angin lautan atlantik yang melanda sekala sekala deras.

ramzul dan bahtiar sudah melakukan rondaan sekeliling bersama dengan pasukan keselamatan yang ditugaskan menjaga keselamatan kapal ini. kebanyakannya melayu dan seorang adalah berbangsa sigh. dalam penghayatan aku di lautan tiba2 bahtiar menggoncang bahuku dengan laju "weiii.. korang nampak tak kat sana?" tuju jari bahtiar ke selatan laut. aku dan ramzul pantas melihat.. namun aku dan ramzul tak dapat melihat apa2 kecuali kabus yang semakin tebal dan hitam. "mana taka ada apa2 pon" pintas ramzul. "ada aku mmg nmpak tadi" yakin kata2 bahtiar itu. "apa yang kamu nampak" kata ku. "aku nmpak kapal" jawab bahtiar. "Ahhh.. kapal pon mau kecoh ka? biasa la kapal memang lalu sini" pintas ramzul lagi. " takk.. aku nampak kapal zaman portugis" yakin bahtiar lagi. "biar betul kamu ni bahtiar"? tanya ku dengan penuh kepastian.

Aku sekali lagi mengamati betul2 apa yang bahtiar katakan, mataku melihat sekeliling apakah benar dakwaan bahtiar tadi, kabus semakin lama semakin tebal dan hitam. tiba2 mataku terpandang satu objek di selatan laut yang berada di dalam kabus2 semakin lama semakin objek itu menampakkan diri dan sah ianya sebuah kapal perang lama.. "ramzulll.. minorrr" jerit aku meminta ramzul teropong. ramzul segera memberi padaku beliau pun sudah dapat melihat kapal tersebut. aku melihat kapal tersebut dengan teropong.. semakin lama semakin dekat dan apabila ternampak satu nama dikapal tersebut aku terus diselubungi keresahan.. mana taknya nama kapal tersebut dikenali sebagai SANTA MARIA kapal perang yang pernah dinaiki oleh kapten columbus pada tahun 1492 dan pernah melaui perairan atlantik ini utk mendarat di bahamas.

Hati aku sekali lagi berdegup detap apakah ini realiti kerana apa yang ternampak dimata disaksikan juga oleh para krew kapal yang lain.. mereka semua terpegun dengan kapal yang sudah berusia beratus lamanya belayar setara dengan kapal yang sedang kami naiki ini.. bahkan dari tadi kami rasakan seperti kelajuan kapal yang berada 500 meter dari kapal kargo kami ini setara sahaja. sekali lagi teropong diarah ke kapal berusia beratus tahun itu dengan tujuan ingin melihat penghuni dan crew kapal tersebut apakah ada penghuninya. tiada nmpak sebarang kelibat manusia pun didalam kapal tersebut.

Tiba-tiba siren kapal kargo kami kedengaran.. aku pantas naik ke dek pengemudi yang melihatkan kapten zulfakar dalam keadaan cemas.. "apa yang terjadi kapten"? "entahlah saya tak pasti tetapi tadi saya ternampak seekor binatang yang besar sedang melintas didepan kapal seperti dinosour tengkuknya panjang dan pantas menenggelamkan diri" kata kapten zul. aku melihat kembali di luar.. kapal santa maria itu masih ada dan seiring dengan kapal ini. Awan tiba2 gelap di depan kami seperti ada ribut yang mahu melanda petir sekali sekala menyambar disertakan dengan guruh namun tanda2 hujan tidak kelihatan. Ramzul dan bahtiar kedua2anya seperti terpaku apabila dipanggil nama seperti tiada respon dari mereka.

Aku turun dan membaca bismillah kemudian dihembus kemuka mereka.. alhamdulillah mereka sedar.. " apa yang kita nak buat ni?" kata bahtiar. angin semakin kencang.. para krew kapal bertempiaran sesama sendiri mencari perlindungan tatakala kapal seperti hilang keseimbangan… para pasukan keselamatan pun bnyak yang tergolek dan kami berpaut di sisi kapal aku melihat kedepan "ahh kapal ni tak bergerak ni.. kabus itu yang datang menghampiri" kata ku. sebab aku kata begitu kerana melihat di awan terdapat beberapa ekor burung yang tidak bergerak dan masih berada di posisi sama begitu juga kapal santa maria yang seiring dengan kapal kami tidak seperti bergerak langsung. ramzul dan bahtiar masih berpaut dengan senjata masing2 dah jatuh kemana aku pon tak tau dengan keadaan kapal yang tidak stabil. "ya Allah.. apa yang mahu kamu berikan ini aku dan rakan2 tetap tabah utk hadapinya" kataku di hati kecil". dengan tak semana2 ada satu gelombang yang muncul didepan kapal merempuh kami dan kesemua krew termasuk aku dan rakan2 tersungkur jatuh dan muntah semuntah2nya ya Allah azab nya keadaan ini seperti nak tercabut nyawa ketika gelombang itu merempuh kapal kami.

Pengalaman Ngeri Di Segitiga Bermuda 4

kilat terus sambar menyambar dan kabus hitam tebal itu semakin hampir baru kami semua krew nak berdiri teguh kembali sekali lagi gelombang itu muncul dan menghentam kami.. Ahhh.. terbaring kembali dan muntah2 kami lagi dan senaknya hanya Allah sahaja yang tahu. aku gagahkan utk berdiri tatkala krew2 yang lain sudah seperti tak mampu utk berdiri termasuk rakan2 ku ramzul dan bahtiar.. aku terus meluru ke dek kapten melihatkan mereka juga dah terbaring dilantai dengan muntah2 yang berselerakan. aku papah kapten zulfakar dan terus kapten itu berkata "cepat AZAN.. tengok tuu" kapten menunjuk jari ke depan ..

Ya Allah kabus hitam itu menyerupai seperti sekujur tubuh manusia yang besar dengan gagah datang kearah kami.. dengan mulutnya terbuka luas seperti gembira mahu menjamah kami.. tatkala itu muncul satu pusiran air laut yang besar dibelakangnya.. hanya Allah yang mengetahui apa yang terjadi kepada kami ini dan hanya dialah sahaja penyelamat kami. Aku memberanikan diri dan terus kedepan kapal mengadap kabus lembaga itu dengan penuh kemarahan yang sedang mara dengan hanya 200 meter sahaja .. kapal ini tak bergerak. tangan kananku ditekup ke telinga dan dengan nafas panjang aku Azan dengan hati yang berserah padaNYA dan berkata hati ku ALLAH MAHA BESAR… ALLAH MAHA BESAR .. biarlah nyawaku diambil lembaga ini dan selamatkanlah nyawa rakan-rakanku diatas kapal ini.. tengahku bertarung nyawa dedepan kapal terdengar pula dibelakang suara yang ramai melaungkan Azan.. wpt.dan apabila didalam kapal itu bergema Azan.. selesai Azan telingaku seperti dengan jelas terdengar dari mana datangnya tetapi dekat di telinga satu ayat berbunyi " Wa ja 'alna mim baini aidihim saddaw wa min kholfihim saddan fa agsyaina hum fa hum laa yubsiruun " diulang banyak kali dan sememangnya jelas di anak telinga ini dan dengan sepontan aku mengikutinya dan krew2 yang hampir pon melafazkannya dengan izin Allah segala kabus hitam hilang dari pandangan termasuk kapal santa maria yang berada seiring dengan kami diikuti pula cahaya matahari yang terang seperti menghalau kabus2 hitam itu terus menguasai lautan. pusaran air juga hilang dari pandangan yang terlihat hanyalah sebuah lautan yang membiru. aku melutut kesyukuran dengan peluh membasahi seluruh tubuh menadah tangan sambil berkata " TIADA SANGSI LAGI ENGKAULAH MAHA PENCIPTA DAN PENYELAMAT KAMI YA ALLAH SYUKUR KEHADRATMU" krew2 yang lain memapahku ke dok kapal kerana menyedari bertapa tidak bermayanya aku.

Keadaan pulih seperti biasa ramzul dan bahtiar seperti tidak percaya dengan apa yang aku lakukan diatas kapal ini dan tak seberapa lama kemudian kapal kami tiba di pelabuhan bahamas dengan penuh cerita yang terjadi dan mereka juga memahaminya melihat situasi kami yang sedikit tidak teruurus.wpt. apabila barang2 kargo di serahkan kami bermalam hampir tiga hari di bahamas macam-macam cerita yang kami dengar dari mulut penduduk itu sendiri perkara yang sama pernah terjadi kepada kapal yang lain dan yang bernasib baik lepas yang tidak akan hilang begitu sahaja. lautan atlantik pernah digelar seperti jalan mati oleh penjelajah lama yang bernama kapten columbus seorang kapten yang pernah mengemudi kapal santa maria yang kami jumpai di tengah lautan atlantik.

perjalanan pulang kami tempuhi dengan selamat apabila kebanyakan krew kapal berwirid dan berzikir. kami juga berjemaah beramai2 ditengah2 kapal bacaan yassin juga tidak terlepas dan apabila dibaca ayat 1-9 yassin itulah dia ayat yang didengar dicelah2 telinga semasa berhadapan dengan musibah yang terjadi. yang baiknya apabila ahli pasukan keselamatan yang berbangsa sigh mahu memeluk islam kerana melihat kebesaran yang benar dari Allah yang maha esa sehingga terbuka pintu hatinya utk memeluk islam. syukur alhamdulillah.. perjalanan kami selamat ke tanah air selepas 3 minggu belayar dari bahamas dan membawa pengalaman yang tak ternilai semasa berada di lautan Atlantik..

ALLAH MAHA BESAR… ALLAH MAHA BESAR.. wassalam…

Wujud Paranormal Team!

No comments:

Post a Comment

Post Popular